Berita/Artikel

Hotspot Indikasi Sebaran BMKT

Hotspot Indikasi Sebaran BMKT

 

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Laut, pada Lampiran VI ada 1,167 titik BMKT di 19 lokasi perairan di Indonesia yang memiliki potensi BMKT.  Tahun 2022 dilakukan cleansing data dengan mengeluarkan data kapal yang bernama yang diduga tidak memiliki nilai sejarah, sehingga lokasi BMKT menjadi 700 titik dengan titik hotspot sebaran BMKT. Estimasi nilai ekonomi BMKT diperkirakan mencapai US 12,7 milyar.

 

Fakta dilapangan pencurian atau pengangkatan illegal BMKT di perairan Indonesia masih berlangsung yang tidak hanya menyebabkan kehilangan artefak BMKT tapi juga kerusakan ekosistem pesisir dan laut, kehilangan peluang pengelolaan yang lebih optimal dan kerugian negara.  

  1. Balai Christie Belanda melelang BMKT kapal dagang VOC Galdermasen milik Belanda berupa 160.000 keramik dan 225 batang emas yang diangkat dari perairan Bangka dengan nilai USD 17 Juta.  Tidak ada seperpun masuk kas negara (Sutiyarti, 2005)
  2. Muatan Kapal Tek Sing yang diangkat dari Selat Gaspar dijual melalui balai lelang Nagel di Stuttgart (Jerman) dengan nilai USD 30 juta
  3. Data terakhir mencatat KKP, pada akhir tahun 2023, Ditjen PSDKP melakukan operasi pengawas laut menggunakan KP Hiu 11 dan menghentikan, memeriksa serta menahan (Henrikhan) 3 (tiga) unit Kapal Ikan Indonesia (KII) yang melakukan kegiatan pengangkatan BMKT tanpa dilengkapi dokumen yang sah di Perairan Laut Sekitar Pulau Pengikik dan Perairan Laut Sekitar Pulau Tambelan.  KKP mengamankan 1,218 keping berbagai artefak dari guci hingga koin kuno dari Dinasti Song yang hendak dicuri.  Penjarahan dan pengrusakan juga banyak terjadi di situs-situs kapal perang negara lain tenggelam dan telah dijadikan kawasan konservasi maritim seperti HMAS Perth di Teluk Banten.

Super Admin
2025-01-10 08:40:36