Berita/Artikel

Pernah Dengar Marine Heritage Gallery? Yuk, Kenalan!

Marine Heritage Gallery (MHG) merupakan galeri di Indonesia yang secara khusus menampilkan muatan kargo kapal karam yang ditemukan di perairan Nusantara. Galeri ini dikelola langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan telah dibuka untuk publik sejak 2016. Keberadaannya menjadi bukti nyata jalur perdagangan maritim yang menghubungkan berbagai peradaban selama berabad-abad. 

 

Hingga saat ini, lebih dari 148.000 artefak dari kapal yang berlayar antara abad ke-9 hingga ke-18 telah ditemukan di perairan Indonesia. Barang-barang ini menjadi bukti interaksi dagang antara kerajaan-kerajaan di Asia, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Sebagian besar koleksi ini saat ini disimpan di Gudang Cileungsi dengan akses terbatas untuk keperluan pelestarian.

 

MHG didirikan sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya dalam upaya pelestarian warisan maritim Indonesia. Galeri ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang sejarah maritim Nusantara, yang selama berabad-abad menjadi jalur perdagangan penting dan pusat interaksi berbagai peradaban. Selain itu, MHG juga berupaya membangun kesadaran akan pentingnya menjaga laut dan budaya maritim, agar warisan sejarah ini tetap lestari dan dapat terus dipelajari oleh generasi mendatang.

 

Sebagai bentuk nyata dari misinya, MHG menampilkan berbagai muatan kapal karam yang ditemukan di perairan Indonesia. Koleksi ini memberikan gambaran tentang jalur perdagangan kuno yang menghubungkan Nusantara dengan dunia luar. Salah satu koleksi tertua berasal dari abad ke-9, ditemukan di perairan Bangka-Belitung. Muatan kapal ini diyakini berasal dari kapal dagang yang berlayar menuju pasar di Semenanjung Timur Tengah dan Asia Selatan, menunjukkan hubungan dagang yang telah berlangsung sejak masa awal perdagangan maritim.

 

Koleksi lainnya berasal dari abad ke-10, ditemukan di perairan laut utara Cirebon, Jawa. Temuan ini mencakup beragam barang dagangan, seperti keramik Cina, kaca, dan perhiasan dari Timur Tengah, serta benda-benda lain dari berbagai wilayah di Asia Tenggara. Keanekaragaman muatan ini menegaskan peran strategis Pulau Jawa dalam perdagangan global pada masa itu. Selanjutnya, koleksi dari abad ke-11 hingga ke-12 ditemukan di perairan Pulau Buaya, Riau. Muatan kapal ini terdiri dari keramik Cina, kaca, perhiasan Timur Tengah, serta berbagai barang dagangan lainnya yang menunjukkan hubungan dagang erat antara wilayah Sumatera dan pusat perdagangan dunia.

 

Sebagian koleksi kini bisa diakses secara digital melalui Google Arts & Culture, termasuk 9 cerita dari temuan abad ke-10 di Cirebon. Lebih banyak kisah akan hadir untuk memperkaya wawasan tentang jalur perdagangan maritim Indonesia, baik melalui platform tersebut maupun di website ini.

 

Dengan Marine Heritage Gallery, sejarah muatan kapal karam dapat dipelajari lebih dekat. Jelajahi dan temukan jejak peradaban yang tersembunyi di dasar laut Nusantara!


Penulis: Amanda Dwi Cipta Putri

Super Admin
2025-03-07 01:34:43